Nah sekarang aku mau berbagi tentang mitologi, legenda dan sejarah dari dewa angin.
Kenapa pilih dewa angin, sebenarnya sih gara-gara diriku termasuk dalam
orang-orang berelemen udara, entah kenapa jadi suka sama tuh kata, mulai
dari angin, wind ampe kaze (belom lagi bahasa lain yang memiliki arti
yang sama).
Jadi sekarang pengen ngomongin soal Fuujin atau dewa
angin dari negara Jepang. Nah Fuujin itu termasuk salah satu dari
dewa-dewa Shinto tertua. Dikatakan juga bahwa Fuujin merupakan salah
satu dewa yang hadir saat proses pembuatan dunia ini, saat itu dia
membuka tasnya lalu membiarkan angin keluar dari tasnya dan kemudian
menghilangkan kabut pagi juga membuka gerbang antara surga dan bumi
sehingga matahari bisa menyinari bumi.
Menurut sebuah legenda yang
berasal dari Cina Fuujin dan Raijin (Dewa petir) awalnya adalah setan
yang menentang Buddha, lalu mereka tertangkap setelah bertempur melawan
Pasukan Surga dan kemudian mereka menjadi Dewa.
Di bawah ini adalah salah satu gambar Fuujin yang digambar pada abad ke 17
Seperti
yang bisa kalian lihat padagambar di atas Fuujin digambarkan seperti
Setan hitam yang jahat, menyerupai sosok manusia hitam berambut merah
dengan kulit seperti macan tutul hitam, membawa satu tas besar berisi
angin di bahunya.
Di bawah ini contoh patung Dewa Angin di Taiyuu-in di Nikkou
Ikonografi
(Ilmu Arca) dari Dewa angin Fuujin sepertinya berasal dari pertukaran
budaya di sepanjang Jalan Sutra, dimulai dari periode Helenistik saat
Yunani menguasai sebagian besar wilayah Asia tengah dan India dimana
Boreas, Dewa Angin Yunani menjadi Dewa Wardo di Greco-Buddhist art
lalu meluncur ke China, Dewa angin Tarim Basin dan akhirnya sampai ke
Jepang -Dewa Fuujin. Namun walau menyebar di berbagai tempat simbol dewa
angin selalu menggunakan tas yang berisi angin dan tampilan yang kusut.
(Source : http://en.wikipedia.org/wiki/F%C5%ABjin)
No comments:
Post a Comment