Powered By Blogger

Tuesday, December 21, 2010

Gerhana Bulan

Gerhana bulan merupakan salah satu gejala alam yang menarik untuk dilihat terutama karena anda tidak perlu menggunakan alat apapun selain mata anda untuk melihatnya. Namun untuk sebagian orang mungkin cukup menyusahkan karena hanya terlihat pada malam hari, waktu dimana sebagian besar orang menggunakannya untuk tidur.

Kali ini saya ingin berbagi beberapa hal tentang gerhana bulan. Seperti yang dikutip dari website populer, wikipedia, gerhana bulan terjadi apabila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus. Karenanya sinar matahari tidak sampai ke bulan akibat terhalang oleh bumi.

Dengan kata lain, gerhana bulan akan muncul bila bulan beroposisi dengan matahari. Namun oposisi bulan terhadap matahari tidak selalu menghasilkan bulan purnama. Penyebabnya? Kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika akan memunculkan 2 titik potong yang disebut dengan node (titik dimana bulan memotong bidang ekliptika). Gehana bulan biasanya terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut.

Bulan membutuhkan waktu sekitar 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik lain.
 Apakah anda tahu terdapat beberapa macam gerhana bulan?
Ada 3 jenis gerhana bulan, yaitu :

1. Gerhana bulan total
Gerhana bulan yang terjadi apabila seluruh bagian bulan tepat berada di bagian umbra (bagian bayangan bumi inti, yang paling gelap). Pada tahap ini biasanya bulan sering terlihat berwarna merah-oranye.

2. Gerhana bulan sebagian
Gerhana bulan yang terjadi saat hanya beberapa bagian (tidak selalu setengah, kadang ada beberapa tempat yang hanya tertutup sebagian kecil saja) yang berada di daerah umbra, sebagian lainnya berada di daerah penumbra (bagian bayangan bumi yang tidak (teralu) gelap sehingga sinar matahari masih bisa menyinari bulan). Bagian yang tidak terkena umbra warnanya biasanya lebih suram dari warna bulan biasa.

3. Gerhana bulan penumbra
Gerhana bulan yang terjadi karena bulan melintasi bagian penumbra, pada tahap ini bulan masih dapat terlihat karena bulan masih terkena sinar matahari namun dengan warna yang lebih suram.


Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa warna bulan saat gerhana bulan total bisa berwarna merah atau oranye dan tidak benar-benar hitam serta tidak 'menghilangkan' bulan dari langit malam seperti yang terjadi saat gerhana matahari. Hal ini terjadi karena masih adanya sinar matahari yang dibelokan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Warna kemerahan di dapat karena kebanyakan sinar yang dipantulkan oleh atmosfer bumi ada spektrum cahaya merah sehingga menghasilkan warna merah tembaga, merah bata, jingga ataupun agak kecoklatan.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Gerhana_bulan

No comments:

Post a Comment